My Name Is Khan Im Not A Terrorist

Kata kata itulah yang ingin diucapkan oleh Rizwan Khan (Shah Rukh Khan) kepada Presiden Amerika yang mengungkapkan bahwa Islam bukanlah agama para terrosist yang seperti dipikirkan oleh sebagian besar rakyat Amerika setelah peristwa 9/11.

Cerita ini bermula di daerah pemukiman muslim di India hidup sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan kedua anaknya. Anak pertama dari ibu tersebut memiliki kelainan atau sebuah syndrom yaitu Asperger's Syndrome. Karena syndrom ini rizwan tampak begitu aneh karena dia akan selalu ketakutan melihat hal baru maupun tempat baru.

Di sekolah rizwan selalu mendapatkan tekanan dari seluruh teman sekolahnya yang mayoritas beragama hindu. Karena selalu mendapatkan tekanan dari temannya Rizwan akhirnya keluar dari sekolah dan melanjutkan pendidikan privat kepada seorang yang pintar bernama Tuan Vadia. Oleh tuan Vadia, Rizwan diajari semua hal tentang kehidupan. Tuan Vadia pula yang mengetahui bahwa Rizwan memiliki kelebihan dalam memperbaiki sebuah mesin ataupun barang elektronik. Ibu Rizwan sangat menyanyangi Rizwan sehingga membuat adiknya cemburu karena merasa kurang mendapatkan perhatian yang sama dengan Rizwan. Adik Rizwan yang bernama Zahir juga sangatlah cerdas, tapi karena selalu diduakan perhatian maupun kasih sayang dari sang ibu dia akhirnya memilih untuk meninggalkan Rizwan dan ibunya di India dan menuju ke Amerika.

Setelah beberapa lama ibu Rizwan akhirnya meninggal, sebelum meninggal ibunya berpesan agar Rizwan berangkat ke Amerika menemui adiknya dan hidup di sana. Setelah ibu Rizwan meninggal akhirnya Rizwan berangkat ke Amerika untuk menemui adiknya dan bekerja di sana. Zahir adik Rizwan menjadi seorang yang sukses dan mempunyai perusahaan kosmetik dan juga memiliki seorang istri bernama Hasina yang merupakan seorang dosen psikologi.

Rizwan membantu adiknya untuk mejadi seorang sales yang memasarkan kosmetik yang diproduksi oleh perusahaan kosmetik milik adiknya Zahir. Karena syndrom yang dimiliknya Rizwan hampir saja menjadi sasaran kemarahan penumpang kereta, tapi akhirnya dia ditolong oleh oleh Mandira (Kajol) seorang pekerja di sebuah salon yang juga seorang warga keturunan India beragama Hindu. Dari situlah Rizwan dapat mengenal Mandira wanita cantik yang seorang janda beranak satu bernama Sammer.

Karena keunikannya akhirnya Mandira menyukai Rizwan dan mengajak Rizwan untuk menikah. Pernikahan ini awalnya ditentang oleh Zahir karena mereka saling berbeda agama, tapi tetap saja pernikahan ini berlangsung. Rizwan dan Mandira setelah menikah, mereka pindah keluar kota dan membuka usaha salon baru. Mereka bahagia hidup di sana dan juga mempunyai tetangga yang sangat baik yaitu keluarga Garrick.

Peristiwa tidak menyenangkan akhirnya menimpa rakyat Amerika setelah terjadi serangan terrorist Al Qaedah terhadap bangunan WTC yang biasa disebut peristiwa 9/11. Karena peristiwa tersebut semua muslim di Amerika dimusuhi oleh warga asli Amerika. Terutama setelah Reese Garrick meninggal karena suatu hal. Anak dari keluarga Garrick yang sangat bersahabat dengan Saamer anak Mandira akhirnya membenci dan tidak mau bersahabat lagi dengan Saamer. Karena sifat keras kepala dari Saamer yang ingin mengetahui penyebab dari anak keluarga Garrick yang tiba tiba membencinya akhirnya dia dianiaya oleh teman - teman dari anak keluarga Garrick hingga meninggal.

Mandira menyalahkan kematian Sammer kepada Rizwan yang seorang muslim, hal inilah yang akhirnya menginspirasikan Rizwan untuk berusaha menemui Presiden Amerika untuk mengatakan bahwa "Islam Not A Terrorist". Petualangan Rizwan yang meninggalkan Mandira sendirian di rumah dimulai dengan melakukan perjalanan dari Arizona menuju tempat - tempat yang akan dikunjungi oleh Presiden Amerika. Di perjalanan bertemu sebuah keluarga kulit hitam yaitu Mama Jenny dan Anaknya Joel di Georgia. Mama Jenny yang seorang kristen taat memiliki seorang anak yang meninggal saat berperang di Iraq. Rizwan diajak Mama Jenny untuk beribadah di Gereja dan menceritakan kejadian yang dialami oleh keluarga Rizwan.

Setelah menginap di rumah keluarga Rizwan akhirnya Rizwan melanjutkan perjalanannya untuk menemui presiden Amerika. Saat akan menemui sang presiden di sebuah tempat Rizwan ditangkap oleh polisi karena disangka seorang Terrorist. Tapi karena seorang jurnalis dan wartawan yang mengetahui bahwa Rizwan tidak bersalah akhirnya Rizwan dibebaskan.

Rizwan dibebaskan saat di Georgia terjadi bencana Badai Katrina. Rizwan akhirnya berangkat ke Georgia untuk menolong Mama Jenny dan anaknya Joel yabg terjebak di gereja. Badai Katrina hampir merusak Gereja, tapi Rizwan menolong dan berusaha untuk memperbaiki gereja. Wartawan yang menolong Rizwan sebelumnya mengetahui keberadaan Rizwan di Georgia dan meliput Rizwan saat menolong warga kulit hitam di Georgia untuk memperbaiki Gereja yang digunakan sebagai tempat perlindungan selama badai. Liputan itulah yang menunjukkan bahwa Islam bukanlah Terrorist dan menjadi inspirasi oleh seluruh muslim di Amerika untuk berani menunjukkan bahwa Islam bukanlah agama Terrorist.

Saat meninggalkan Georgia Rizwan ditusuk seorang warga yang dikenal yang tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Rizwan. Tapi akhirnya Rizwan bisa sembuh. Setelah sembuh akhirnya Rizwan dapat mencapai keinginannya untuk menemui sang presiden dan menceritakan apa yang dialami oleh anaknya. dan juga mengungkapkan bahwa dia bukanlah seorang terrorist.

Film yang disutradarai Karan Johar ini meruapakn film inspiratif yang merupakan film India terlaris sepanjang zaman. Film ini bahkan menjadi Boz Office di Amerika dan Inggris.

Film ini mengajarkan toleransi antar umat beragama. Pentingnya saling menghargai dan mnghormati antar umat beragama.

Download Film
Download Subtittle